Dinkes Kota Depok Berupaya Tingkatkan Capaian Terapi Pencegahan Tuberkulosis
<div><span style="letter-spacing: 0.2px;">Salah satu permasalahan kesehatan terbesar di dunia yang hingga saat ini masih belum teratasi adalah penyakit Tuberkulosis (TBC). Indonesia tercatat menduduki peringkat kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia setelah India. </span><br></div><div><br></div><div>Tercatat jumlah kasus TBC di Indonesia diperkirakan mencapai 1.060.000 kasus TBC dengan 134.000 kematian akibat TBC terjadi setiap tahunnya. Hal ini bisa diartikan bahwa terdapat 17 orang yang meninggal akibat TBC setiap jamnya di Indonesia.</div><div><br></div><div>Dinas Kesehatan Kota Depok terus berupaya untuk mencapai target eliminasi TBC tahun 2030. Salah satunya dengan mengadakan pertemuan koordinasi peningkatan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) yang dihadiri oleh perwakilan Puskesmas di Kota Depok dan juga rumah sakit di Depok.</div><div><br></div><div>"Untuk mencapai target End TB di tahun 2050 hanya dapat dicapai dengan mengkombinasikan upaya pengobatan TBC aktif secara efektif dan upaya pencegahan TBC dengan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis pada kasus Infeksi Laten Tuberkulosis," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, ketika menyampaikan sambutan pada Pertemuan Koordinasi Kegiatan USAID Prevent TB Untuk Peningkatan Terapi Pencegahan Tuberkulosis di Kota Depok, Rabu, 7 Agustus 2024 di The Margo Hotel, Jl. Margonda Raya, Depok.</div><div><br></div><div>Menurut Mary, eliminasi TBC juga berkaitan dengan upaya pengendalian HIV AIDS, di mana Pemerintah telah menetapkan target Three Zeros pada tahun 2030 untuk mengendalikan epidemi HIV AIDS di Indonesia. Guna mencapai target Three Zeros tersebut, maka digulirkan strategi STOP yaitu, Suluh Skrining (95%), Temukan (95%), Obati (95%), dan Pertahankan (95 %). </div><div><br></div><div>"Terapi Pencegahan Tuberkulosis sebagai salah satu intervensi untuk menurunkan beban TBC pada Orang Dengan HIV telah direkomendasikan dan Indonesia sudah memberikan TPT pada orang dengan HIV sejak tahun 2014," sebut Mary. </div><div><br></div><div>Mary menambahkan, saat ini pemberian TPT ada 3 sasaran prioritas yaitu: kontak serumah, ODHIV dan orang berisiko lainnya, dengan pilihan obat TPT lebih banyak, dengan jangka waktu pengobatan lebih pendek yaitu 3 bulan seminggu sekali, 3 bulan setiap hari dan setiap hari selama 6 bulan.</div><div><br></div><div>Kegiatan TPT di Kota Depok yang bekerja sama dengan USAID Prevent TB, lanjut Mary, sudah dimulai pada tahun 2023 lalu dengan 3 Puskesmas sebagai pilot project, yaitu UPTD Puskesmas Cipayung, UPTD Puskesmas Abadi Jaya dan UPTD Puskesmas Tapos. Pada tahun 2024 dilakukan perluasan kegiatan Prevent TB di Kota Depok ke 5 Puskesmas, yaitu UPTD Puskesmas Pancoran Mas, UPTD Puskesmas Mampang, UPTD Puskesmas Cisalak Pasar, UPTD Puskesmas Jatijajar dan UPTD Puskesmas Villa Pertiwi.</div><div><br></div><div>Meski demikian cakupan pemberian TPT di Kota Depok masih jauh dari target, di mana tahun 2023 hanya tercapai 9% dan tahun 2024 sampai bulan Juni baru 8% dari target 68%.</div><div><br></div><div>"Tentunya perlu menjadi perhatian kita bersama, perlu kerja keras, kerja sama agar program TPT ini bisa berjalan sesuai dengan yang kita targetkan," ucap Mary.</div><div>Mary berharap dengan adanya forum pertemuan seperti ini maka dapat menjadi sarana berkolaborasi dan sinergi serta berbagi pengetahuan terkait cara penanganan TBC di masyarakat. Mary juga berpesan agar fasilitas kesehatan meningkatkan sosialisasi TPT kepada masyarakat sehingga upaya Eliminasi TBC 2030 dan END TB 2050 bisa tercapai.</div><div><br></div><div>"Untuk fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk sebagai pilot project program TPT, Puskesmas dan rumah sakit, diharapkan bisa meningkatkan sosialisasi dan upaya-upaya untuk meningkatkan cakupan dari TPT. Dengan memberikan edukasi ke masyarakat sehingga mereka menyadari dan mau mengikuti program TPT," imbuhnya.</div><div><br></div><div>Selain menjadi forum pertemuan koordinasi peningkatan TPT, pada kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian penghargaan kepada sejumlah fasilitas kesehatan. Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan yakni:</div><div><br></div><div>1. Capaian Pemberian TPT pada Kontak Serumah Pasien TBC Untuk Kategori Puskesmas Kota Depok Diberikan kepada UPTD Puskesmas Tapos.</div><div><br></div><div>2. Capaian Pemberian TPT pada ODHIV Kategori Rumah Sakit Diberikan kepada Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak </div><div><br></div><div>3. Capaian Pemberian TPT pada ODHIV Kategori Puskesmas diberikan kepada UPTD Puskesmas Tapos</div><!-- <textarea name="content" class="kontform-control" placeholder="Write Something..." rows="17" id="editor"> -->
Sumber :