MEROKOK adalah MAUT
Merokok Adalah Maut? Film apa lagi nih?
Jangan salah merokok itu jembatan kamu menuju kematian loh... eitsss buat kamu
yang bilang kalau ga merokok juga tetap mati dan sakit, apalagi merokok, makin
makin mendekati kematian kan.
Kandungan
rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi merusak sel-sel tubuh. Selain
itu, senyawa dalam asap rokok juga bersifat karsinogenik alias memicu kanker.
Di dalam rokok, terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui
bersifat karsinogenik.
Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau.
Kandungan Rokok yang Bersifat berbahaya
dan Merusak
Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok
yang bersifat merusak tubuh amat banyak. Beberapa senyawa berbahaya yang
terkandung dalam rokok meliputi :
1. Karbon
monoksida
Salah satu kandungan rokok adalah gas beracun
karbon monoksida yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika menghirup gas karbon
monoksida terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan
dengan karbon monoksida dibandingkan oksigen.
Akibatnya, fungsi otot dan jantung akan menurun.
Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam skala besar, orang
yang menghirup gas ini bisa mengalami koma atau bahkan meninggal.
2. Nikotin
Kandungan rokok yang paling sering disinggung
adalah nikotin yang memiliki efek candu. Nikotin berfungsi sebagai perantara
dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi, termasuk efek
menyenangkan dan menenangkan.
Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke
aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon
adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan
pernapasan.
3. Tar
Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik
adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru.
Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru,
seperti kanker paru-paru dan emfisema.
Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah
dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan.
Tar dapat terlihat melalui noda kuning atau cokelat yang tertinggal di gigi dan
jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga dapat
mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.
4. Hidrogen
sianida
Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun
rokok adalah hidrogen sianida. Hidrogen sianida juga digunakan dalam industri
tekstil, plastik, kertas, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap
pembasmi hama.
Senyawa ini bisa mencegah tubuh menggunakan oksigen
dengan baik dan dapat membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, dan
paru-paru. Efek dari senyawa ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan
mual, hingga kehilangan kesadaran.
5. Benzena
Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok.
Paparan benzena dalam jangka panjang dapat menurunkan jumlah sel darah merah
dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan
perdarahan.
Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih
sehingga menurunkan daya tahan tubuh serta meningkatkan risiko terkena leukimia.
6. Formaldehida
Formaldehida merupakan residu dari pembakaran
rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata,
hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan
risiko kanker nasofaring.
7. Arsenik
Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen.
Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya
kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik terdapat dalam rokok
melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.
8. Kadmium
Kadmium yang terdapat dalam asap rokok akan
terserap masuk ke paru-paru. Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat
menimbulkan muntah, diare, penyakit ginjal, tulang rapuh, dan meningkatkan
risiko terkena kanker paru-paru.
9. Amonia
Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun
berbau tajam. Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak
candu nikotin. Menghirup dan terpapar amonia dalam jangka pendek dapat
mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan.
Sedangkan dampak jangka panjangnya bisa menyebabkan pneumonia dan kanker
tenggorokan.
Melihat bahaya kandungan rokok yang bersifat racun
dan karsinogenik di atas, sudah selayaknya kebiasaan merokok dihentikan. Mulai
sekarang, cobalah melakukan upaya untuk berhenti merokok guna
mencegah bertambah parahnya kerusakan yang terjadi di dalam tubuh dan
periksakan kondisi kesehatan paru-paru ke dokter.
sumber :
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/406/kandungan-rokok-yang-berbahaya-bagi-kesehatan
Sumber : UPTD Puskesmas Villa Pertiwi