
Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahun 2026
Halo #SobatHarja!
Telah dilaksanakan rapat penyusunan perencanaaan tingkat puskesmas (PTP) tahun 2026 didampingi oleh Cluster Tim TPCB Dinas Kesehatan Kota Depok di Aula UPTD Puskesmas Harjamukti. Kegiatan PTP didampingi oleh dr. Juri Hendrajadi, MPH selaku Ketua Tim TPCB Cluster Amanah, dr. Nur Afiyah, MKM, dr. Mutmainah Indriyati, MKM, dan Ibu Evita Hutapea, SKM selaku perwakilan Tim TPCB Cluster Amanah.
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) adalah proses penyusunan rencana kegiatan puskesmas secara sistematis untuk tahun berikutnya dengan tujuan mengatasi masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) bertujuan untuk meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kepada masyarakat. Perencanaan puskesmas tahun 2025 dilakukan berdasarkan sistem klaster Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) yaitu klaster 1 (Manajemen), Klaster 2 (Ibu dan Anak), Klaster 3 (Usia Dewasa & Lansia), Klaster 4 (Penganggulangan Penyakit Menular), dan Klaster 5 (Lintas Klaster).
Dokumen Perencanaan Puskesmas Tahun 2025 tediri dari Rencana Lima Tahunan, dan Rencana Tahunan berupa Rencana Usulan Kegiatan (RUK), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Rencana Bisnis Anggaran (RBA), dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK). Tahapan perencanaan puskesmas meliputi persiapan, analisis situasi, perumusan masalah, penyusunan perencanaan puskesmas. Perencananaan Tingkat Puskesmas diawali dengan melakukan identifikasi masalah dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut 5 jenis klaster. Selanjutnya menetapkan prioritas masalah dari masing-masing klaster dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Mencari akar penyebab masalah dengan metode Tulang Ikan (Fish Bone), dan menetapakan cara pemecahan masalah dengan metode curah pendapat (Brainstorming).
Sumber daftar masalah diambil dari Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Indikator Kinerja Utama (IKU) seperti AKI-AKB, Data Publikasi Stunting, Indikator Kinerja Gizi (IKG), Indikator Nasional Mutu (INM), Indikator Mutu Prioritas Puskesmas (IMPP), Indikator Mutu Pelayanan (IMPEL), Hasil Survey Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Kelurahan (SMD-MMK), Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Program Prioritas Nasional (PPN), Survey Kepuasan Masyarakat (SKM), Audit Internal, dan Pertemuan Tinjauan Manajemen, hasil brainstorming, dan hasil kinerja BPJS seperti: KBK: prolanis, kunjungan sehat, dan rasio rujukan.
Dari hasil penilaian urutan prioritas masalah UPTD Puskesmas Harjamukti, didapatkan 10 prioritas masalah di wilayah kerja Puskesmas Harjamukti yaitu :1. Rendahnya partisipasi masyarakat ke Posyandu (SMD-MMK) di tahun 20242. Belum tercapainya deteksi dini stroke di tahun 2024 dengan capaian sebesar 54%3. Belum tercapainya cakupan kegiatan Pelatihan Kader Posyandu di bidang Kesehatan di tahun 2024 dengan capaian sebesar 50%4. Belum tercapainya cakupan deteksi dini kanker leher rahim dari tahun 2023 s.d 2024 dengan rata-rata capaian sebesar 10%5. Belum terpenuhinya kelengkapan pengisian identitas pasien (IMPEL) di tahun 2024 dengan capaian sebesar 34%6. Belum tercapainya Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita dari tahun 2023 s.d 2024 dengan rata-rata capaian sebesar 11%7. Belum tercapainya cakupan ASIK Imunisasi Baduta Lengkap (IBL) dari tahun 2023 s.d 2024 dengan rata-rata capaian sebesar 45%8. Belum tercapainya cakupan remaja putri anemia di tahun 2024 dengan capaian sebesar 70%9. Belum tercapainya cakupan Balita yang ditimbang berat badannya (D/S) dari tahun 2023 s.d 2024 dengan rata-rata capaian sebesar 95%10. Belum tercapainya Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah dari tahun 2023 s.d 2024 dengan rata-rata capaian sebesar 98%
#PuskesmasHarjamukti
Sumber : UPTD Puskesmas Harjamukti