Posyandu RW 15
Posyandu kepanjangan dari pos pelayanan terpadu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat atau biasa disingkat UKBM. Posyandu dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam membangun kesehatan masyarakat, guna memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkn pelayanan kesehatan dasar, sehingga terjadi penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi. UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya (Kemenkes RI, 2011). Memelihara, menjaga, memantau, dan meningkatkan kesehatan ibu, wanita subur, bayi dan balita merupakan tujuan dari penyelenggaraan posyandu. Setiap desa/kelurahan pasti mempunyai posyandu yang direncanakan dan dikembangkan oleh kader, Kepala Desa, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD).
Bayi dan balita adalah salah satu sasaran sekaligus tujuan penting dari posyandu. Hal tersebut disebabkan karena balita merupakan kelompok umur yang cukup besar dari kelompok umur penduduk Indonesia. Posyandu biasanya dijadwalkan sekali dalam sebulan ditempat yang mudah didatangi dan dijangkau oleh masyarakat setempat, salah satu contohnya di rumah kepala desa, rumah kepala RT atau RW, atau bahkan di puskesmas desa setempat. Sasaran posyandu pada umunya adalah bayi, balita, ibu hamil, dan wanita subur. Kegiatan yang ada diposyandu bermacam-macam, mulai dari kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), imunisasi, dan gizi. Pelayanan yang diperoleh oleh bayi dan balita di posyandu meliputi penimbangan, mengukur Panjang/tinggi badan, penentuan status gizi, penyuluhan tentang kesehatan bayi dan balita, dan jika ada petugas kesehatan dapat ditambahkan pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan deteksi dini tumbuh kembang. Bila ditemukan adanya kelainanakan dirujuk ke Puskesmas. Selain itu juga pelayanan yang diperoleh oleh bayi dan balita dalam bidang gizi adalah mengukur tinggi/panjang dan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi dan pemberian makanan tambahan. Pemberian vitamin A, dan Obat Cacing dilakukan bulan Februari dan Agustus Setiap bulan Februari dan Agustus yang merupakan Bulan Vitamin A, di posyandu. Manfaat Vitamin A Vitamin A yang disebut juga Retinol sangat banya kfungsinya, yaitu: membantu mata menyesuaikan diri terhadap perubahan cahaya dari terang kegelap, mencegah kekeringan selaput lender mata yang disebut xerosiskonjungtiva, mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bito tsampai kebutaan, menjaga kesehatan kulit dan selaput lender saluran pernafasan, saluran kemih dan saluran pencernaan terhadap masukny abakteri dan virus, membantu pertumbuhan tulang dan system reproduksi, membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, pembelahan sel, diferensiasi sel, meningkatkan system kekebalan tubuh dan bersifat antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas penyebab kerusakan sel dan jaringan. Pemerintah dalam menyikapi masalah tentang kekurangan vitamin A melalui sup lementasi Vitamin A dosis tinggi kepada anak balita.Suplementasi Vitamin A adalah program intervensi pemberian Kapsul Vitamin A bagi anak usia 6-59 bulan dan ibu nifas yang bertujuan selain untuk mencegah kebutaan juga untuk menanggulangi kekurangan Vitamin A (KVA) yang masih cukup tinggi pada balita. Sasaran program ini adalah balita dari usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan. Vitamin A yang dibagikan adalah vitamin A dosis tinggi. Ada 2 jenis vit A yang diberikan yaitu yang biru (100.000 IU) untuk bayi usia 6 sd 11 bulan, dan yang merah (200.000 IU) untuk usia 12 sd 59 bulan.Pemberian obat cacing dapat diulang setiap 6 bulan sekali. Pemberian obat cacing ini hanya dilakukan apabila anak sehat, tidak demam ataupun sakit, anak sudah sarapan pagi dan hanya dilakukan oleh petugas puskesmas atau kader kesehatan yang sudah terlatih dan tidak bisa dibawa pulang.
Obat Cacing ini biasanya bisa kita dapatkan pada:
- Untuk anak usia 12 bulan sampai 59 bulan bisa diberikan di posyandu dengan pemberian yang dikombinasikan dengan vitamin A.
- Untuk anak usia 6 sampai 12 tahun bisa didapatkan di UKS atau biasa didapatkan disekolah.
Dosis Pemberian Obat Cacing yaitu :
- Obat yang digunakan adalah Albendazol.
- Dosis obat anak usia 1 sampai dengan 2 tahun diberikan ½ tablet (200 mg) atau ½ dosis obat cair
- 2 sampai dengan 12 tahun diberikan 1 tablet (400 mg)
Tata cara pemberian obat cacing :
- Obat cacing diberikan pada seluruh anak usia 1 sampai 12 tahun yang tampak sehat.
- Pemberian obat cacing ditunda apabila anak demam atau sakit.
- Obat cacing diberikan oleh petugas Puskesmas atau kader kesehatan terlatih.
- Obat cacing diberikan jika sudah sarapan pagi.
Kegiatan Posyandu, Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan balita dilakukan di setiap RW di wilayah Kota Depok termasuk kelurahan cilangkap, Tapos, Depok. Senin, tanggal 27 Agustus 2024 Petugas kesehatan dari UPTD Puskesmas Cilangkap bersama Kader kesehatan RW 15 melakukan kegiatan Posyandu, Penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan balita, Pemberian Vitamin A dan Pemberian Obat Cacing di RW 15 , Kelurahan Cilangkap, Tapos-Depok.
Sumber : Puskesmas Cilangkap