Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu target dari implementasi standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan. Salah satu yang diharapkan dapat menekan kasus AKI dan AKB adalah para bidan yang berinteraksi langsung dengan para ibu hamil.

“Peran bidan sangat penting sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta mitra pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, MKM., ketika memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Depok Periode 2023–2028, di kantor cabang IBI Kota Depok, Jalan Raya Sawangan, Depok, Jumat 13 Juni 2025.

Menuurt data Dinkes Depok, diketahui jumlah kematian Ibu di Kota Depok per tanggal 31 Mei 2025 tercatat ada 12 kematian ibu dan 94 kasus kematian bayi. Dimana penyebab kematian ibu di Kota Depok masih didominasi oleh perdarahan, preeklampsia dan penyebab non obstetrik.

“Berdasarkan data tersebut, tentunya masalah AKI dan AKB masih menjadi PR di Kota Depok,” sebut Mary.

Mary menambahkan, Kota Depok saat ini memiliki visi Depok maju yang salah satunya dapat diartikan dengan memberikan pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Sehingga, lanjut Mary, dalam kerangka visi tersebut, bidan memiliki peran penting diantaranya:

1.             Meningkatkan akses layanan kesehatan ibu, anak, dan remaja secara menyeluruh dan berkeadilan;

2.             Menekan angka kematian ibu dan bayi melalui edukasi, promotif, preventif, hingga pelayanan persalinan yang aman dan bermutu;

3.             Memberdayakan masyarakat melalui pendekatan keluarga dan komunitas.

“Kami percaya, IBI Kota Depok memiliki kapasitas dan integritas untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang humanis dan berbasis data, sebagaimana diamanatkan dalam kebijakan transformasi layanan primer,” sebut Mary.

Mary berharap para pengurus IBI Cabang Kota Depok dapat melaksanakan tugas dengan baik dan membantu Pemerintah Kota Depok melaksanakan pembangunan kesehatan khususnya dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta memperkuat layanan primer yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Saya yakin, dengan komitmen dan semangat para bidan yang tergabung dalam IBI, tantangan ini bisa kita jawab bersama. Mari kita jadikan momentum pelantikan ini sebagai titik awal penguatan peran strategis IBI, peningkatan profesionalisme bidan, serta pengabdian nyata bagi masyarakat dan bangsa,” imbuhnya