Optimalisasi Pelayanan dan Infrastruktur Kesehatan Kota Depok

Masalah kesehatan harus ditangani secara serius, terpadu dan komprehensif, karena status kesehatan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat banyak. Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pada Sekretariat Daerah Kota Depok, Drs. H. Raden Gandara Budiana, saat membacakan sambutan Walikota Depok, pada Forum Rencana Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2026, Senin 10 Maret 2026 di RS Bhayangkara Brimob, Depok.

Oleh karena itu, kata Pria yang akrab disapa Gandara ini, dalam melaksanakan pembangunan kesehatan perlu melibatkan seluruh komponen bangsa. Salah satunya melalui Forum Rencana Kerja Dinas Kesehatan tahun 2026, yang merupakan media pembentukan komitmen seluruh stake holder pembangunan kesehatan dalam perencanaan yang dilakukan dengan pendekatan partisipatif.

"Karena perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dilakukan dengan tetap berdasarkan pada data dan informasi yang akurat, valid dan akuntabel serta mempertimbangkan sumber daya dan potensi yang dimiliki," ucap Gandara.

Gandara menambahkan, selain pendekatan partisipatif,  metode lain yang dilakukan adalah mendukung program nasional yang telah di tetapkan Pemerintah pusat. Acuan kebijakan pembangunan kesehatan saat ini, sebut Gandara, adalah pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, percepatan penurunan stunting dan percepatan penurunan angka kematian ibu dan transformasi bidang kesehatan.

"Dalam mendukung acuan kebijakan pembangunan kesehatan tersebut, arah kebijakan umum dan prioritas pembangunan Kota Depok tahun 2026 juga diselaraskan dengan RPJMN dan RPJPD Kota Depok tahun 2025-2045," ucapnya.

Pada RPJPD Kota Depok tahun 2025-2045 salah satu arah pembangunan adalah Kesehatan untuk Semua dengan sasaran pokok terwujudnya pelayanan kesehatan prima untuk semua. Dimana yang menjadi indikator utama pembangunan kesehatan yakni usia harapan hidup, penurunan jumlah kasus kematian ibu, prevalensi stunting, cakupan penemuan dan pengobatan kasus tuberkulosis dan angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis dan cakupan jaminan kesehatan nasional.

Menurut Gandara, agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien, maka upaya-upaya yang dilakukan harus secara sinergis dan terintegrasi sejak dari perencanaan sampai ke pelaksanaan, pemantauan dan evaluasinya. 

"Mari kita saling bahu membahu dan saling melengkapi dalam menyusun program kesehatan di tahun 2026, Bersama Depok Maju," imbuhnya.

Forum Rencana Kerja Dinas Kota Depok tahun 2026 dihadiri dari berbagai unsur, baik Pemerintah maupun Non Pemerintah yaitu DPRD Kota Depok, perwakilan Perangkat Daerah, Camat, TP-PKK, Akademisi, Organisasi Profesi Kesehatan, Organisasi Masyarakat, Rumah Sakit dan Puskesmas, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat. Diharapkan dari forum ini dapat disampaikan berbagai aspirasi dibidang kesehatan guna mewujudkan Bersama Depok Maju Menuju Optimalisasi Pelayanan dan Infrastruktur Kesehatan.

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Depok