Dinkes Adakan Sosialisasi Buku KIA
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini
masih diprioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak terutama pada
kelompok yang paling rentan yaitu ibu
hamil di mana perlu dipersiapkan
seoptimal mungkin secara fisik dan mental selama dalam masa kehamilan sehingga
didapatkan ibu dan bayi yang sehat.
Potensi Sumber Daya
Manusia (SDM) sebagai modal dasar pembangunan akan terwujud apabila SDM
tersebut memiliki kualitas yang diharapkan.
Keberhasilan dalam pengembangan kualitas SDM sangat ditentukan oleh
keberhasilan fasilitas, pelayanan
dan kecukupan konsumsi
pangan dan gizi sesuai dengan tuntutan kebutuhan manusia. Keadaan gizi yang
baik merupakan prasyarat terciptanya sumberdaya manusia masa depan yang
berkualitas. Anak balita dan ibu hamil merupakan kelompok rawan gizi yang
sangat perlu mendapat perhatian khusus karena dampak negatif yang ditimbulkan
apabila menderita kekurangan gizi.
Ibu hamil yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat dan bayi yang sehat akan
menjadi balita yang sehat dan terhindar dari resiko bahaya stunting dan Gizi
buruk
Angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian bayi (AKI) merupakan salah satu Indkator status kesehatan
masyarakat Sehubungan dengan salah satu tujuan pemerintah dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi/anak, terutama
neonatal yang sangat rentan terhadap penyakit yang berujung kematian.
Buku KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak) merupakan salah satu alat untuk memantau
kesehatan ibu hamil dan balita yang termasuk dalam kelompok rentan. Seluruh ibu
hamil harus memiliki dan faham isi dari buku KIA yang baru dimana semua
informasi kesehatan ibu hamil dan balita ada didalam buku KIA.
Maka upaya sosialisasi akan pentingnya buku KIA sangat dibutuhkan. Baik kepada sasaran pengguna buku KIA seperti ibu hamil dan ibu balita juga Rumah sakit, Bidan praktek mandiri dan seluruh kader Posyandu. Oleh karena itu, melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi DInas Kesehatan Kota Depok mengadakan Webinar Sosialisasi Buku KIA. Webinar ini dihadiri oleh hampir 500 peserta yang terdiri dari Rumah Sakit, TP PKK, Organi Profesi, Duta Stunting Kecamatan, Bidan pada BPM seluruh kelurahan, Petugas Gizi dan Bidan KIA Puskesmas.
Adapun narasumber pada webinar ini sebanyak 3 (tiga) orang dari Kementerian Kesehatan RI dengan materi KMS Baru, Buku KIA Ibu Hamil dan Buku KIA Balita.
Dari webinar ini diharapakan dapat memberikan informasi, pengetahuan dan penggunaan pentingnya dari buku KIA sebagai pencatatan riwayat kehamila, pemantauan tumbuh kembang balita dan monitoring masa kehamilan sampai bayinya berusia balita.
Sumber :