Kader Kesehatan dan Remaja Depok Antusias Sukseskan Program Kampung SAE

Sejak diresmikan pada 14 November 2024 lalu, keberadaan Kampung Sehat Bebas Anemia (Kampung SAE) yang pelaksanaannya dilaksanakan di RW 04 Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, mendapat sambutan posiitf dari masyarakat. Pada acara evaluasi Kampung SAE, para kader kesehatan menceritakan pengalamannya mengedukasi warga tentang Anemia.

“Kami tidak hanya menyampaikan tentang Anemia kepada masyarakat tetapi juga kepada ibu-ibu majelis taklim. Mereka menyambut antusias, dan meminta agar jika bisa juga menghadirkan langsung dokter atau tenaga kesehatan untuk menjelaskan tentang kesehatan remaja putri,” ujar Heryana, kader kesehatan di Kelurahan Jatimulya, Kamis 5 Desember 2024.

Pengalaman menarik juga disampaikan oleh perwakilan Forum Remaja Sehat Kota Depok, mereka mencertitakan bagaimana mendampingi para siswi SMP Madinatul Quran saat diedukasi untuk meminum tablet tambah darah (TTD). “Jadi ada yang kesulitan minum TTD karena belum terbiasa, atau tidak bisa minum yang bentuknya kapsul. Kita terus berikan motivasi untuk mencoba, karena TTD penting banget buat mencegah mengalami Anemia,” cerita Iin.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Zakiah, MKM., mengatakan, tujuan utama kehadiran Kampung SAE adalah untuk mencegah remaja putri mengalami anemia dengan menggunakan pendekatan berbasis masyarakat. Sejauh ini para kader kesehatan telah melakukan kampanye kepada ibu-ibu dengan harapan bisa menyampaikan pesan kepada putrinya untuk rutin minum TTD satu kali selama sepekan. Sedangkat para remaja saat ini memang masih melakukan edukasi ke sekolah-sekolah disebabkan proses belajar-mengajar masih berlangsung.

“Konsumsi TTD pada siswi SMP dan SMA di Jatimulya belum sampai 100%, dari 11 sekolah yang ada, baru didampingi 3 sekolah. Insya Allah ke depan akan didampingi seluruh sekolah. Hasil pemantaun dari 3 sekolah yang didampingi hampir setiap pekan sudah meminum TTD di sekolah,” jelas dokter yang akrab disapa Kiki ini.

Lurah Jatimulya, Aripudin, mengatakan, program Kampung SAE sangat bermanfaat untuk mencegah ibu melahirkan bayi stunting. Karena, kata Aripudin, dengan meminta remaja putri rutin minum TTD seminggu sekali maka mengantisipasi mereka mengalami Anemia sehingga ketika mereka menikah akan melahirnkan bayi yang sehat.

“Anemia juga untuk mencegah stunting, makanya remaja yang kurang darah diimbau untuk minum TTD. Makanya kita cegah dari hulunya, sejak mereka dari remaja kemudian jadi calon pengantin supaya mereka sehat dan melahirkan anak yang sehat,” ucapnya.

Kiki menyampaikan, antusiasme para kader dan juga remaja untuk mengedukasi tentang manfaat TTD untuk mencegah Anemia akan ditindaklanjuti. Ke depan direncanakan beberapa upaya yang akan dilakukan diantaranya adalah pemberian pelatihan tentang kesehatan remaja, pembuatan media edukasi yang menarik bagi remaja.

“Nanti akan dilakukan evaluasi secara berkala dalam kegiatan konsumsi TTD dan juga tindaklanjut terhadap temuan kasus anemia berat untuk dirujuk ke Puskesmas ataupun ke rumah sakit,” tuturnya.

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Depok