Kisah Polisi Mencegah Anemia di Wilayahnya
Selama ini salah satu tugas yang identic dilakukan Polisi adalah untuk mencegah berbagai kejahatan yang mungkin terjadi. Namun Kepolisian juga memiliki Bhabinkamtibmas yang bertugas di tingkat desa atau kelurahan dimana diantara tugasnya adalah memberikan bimbingan dan petunjuk kepada masyarakat.
Seiring berkembangnya zaman maka model pendekatan yang digunakan Bhabinkamtibmas beragam. Salah satunya yang dilakukan oleh Aipda Mohadi, seorang Bhabinkamtibmas yang sehari-sehari bertugas di Kelurahan Jatimulya.
Aipda Mohadi memperkenalkan program yang dia beri nama “Ngucur Mas” singkatan dari Ngopi Curhat Bersama Binmas. Seperti slogan yang digunakannya, sehari-hari Mohadi berkeliling di wilayahnya menggunakan sepeda motor yang pada bagian belakang di samping kiri dan kanan ditambahkan kotak untuk membawa air panas beserta gelas serta beragam jenis kopi digantung di motornya.
“Jadi masyarakat bisa ngobrol sama saya sambil minum kopi, gratis kopinya saya yang buatkan,” kata Mohadi ketika ditemui di Keluarahan Jatimulya, 5 Desember 2024.
Sebagai pengayom masyarkat, Mohadi juga tertarik dengan berbagai program yang dapat memberikan manfaat bagi warganya. Salah satunya adalah program Kampung Sehat Bebas Anemia (Kampung SAE) yang baru diluncurkan pada 14 November 2024 lalu.
Menurut Mohadi, program ini sangat bagus karena dapat memberikan pemahaman kepada remaja tentang penyakit anemia. Tidak hanya itu, lanjut Mohadi, di Kampung SAE masyarakat juga diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan untuk masa depan yang lebih baik.
“Saya mendukung program ini, karena dapat mencegah Anemia para remaja putri yang berada di wilayah Kelurahan Jatimulya. Sehingga mereka bisa mejadi remaja yang sehat dan produktif,” ucapnya.
Mohadi mengatakan, dirinya juga akan berupaya mengoptimalkan kegiatan “Ngucur Mas” yang selama ini sudah berjalan agar dapat menjadi sarana sosialisasi Kampung SAE. Ketika datang ke tengah masyarakat, Mohadi tidak hanya akan mendengarkan berbagai persoalan yang dihadapi beserta solusi yang ditawarkannya, tetapi ia juga akan mengenalkan tentang penyakit Anemia serta cara mencegahnya dengan memakan makanan bergizi serta rutin mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).
“Jadi kalau ada orang tua yang ngopi bareng saya akan bilang, Ngopi di Ngucur Mas tapi kalau remaja putri harus minum TTD seminggu sekali dengan air putih,” tutur Mohadi seraya menunjukkan leaflet program Kampung SAE yang berisikan penjelasan tentang Anemia.
Mohadi berharap kasus Anemia pada remaja putri di wilayah Kelurahan Jatimulya bisa diturunkan dengan adanya program Kampung SAE. Sehingga para remaja nantinya bisa menatap masa depan dengan cerah.
“Semoga para remaja di Jatimulya semuanya bebas bisa bebas Anemia sehingga dapat menggapai Indonesia Emas 20245,” seru Mohadi.
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Depok