Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2024
#HTTS2024
Prevalensi perokok aktif di Indonesia terus meningkat. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun.
Kelompok anak dan remaja merupakan kelompok dengan peningkatan jumlah perokok yang paling signifikan. Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada 2019, prevalensi perokok pada anak sekolah usia 13-15 tahun naik dari 18,3% (2016) menjadi 19,2% (2019). Sementara itu, data SKI 2023 menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak (56,5%), diikuti usia 10-14 tahun (18,4%).
Kenaikan perokok anak dikarenakan ada berbagai macam Produk dari Industri rokok seperti Rokok Elektrik, Vape atau sejenisnya, dipromosikan melalui media sosial, memanfaatkan Influencer-influencer untuk mencari sasarannya, anak-anak Indonesia.
Melalui Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) pada Tahun 2024 yang mengangkat tema “Melindungi Anak dari Campur Tangan Industri Rokok”. Bersama kita menjaga Anak Kita dari Paparan Industri Rokok dan diharapakan orang tua juga ikut andil bertanggung jawab menjaga kesehatan anak, termasuk dengan mencegah anak menjadi perokok dan mengupayakan anak yang merokok untuk berhenti merokok.
Salam Sehat
Creative @dinkeskotadepok
#AmbilSikap #KerenTanpaRokok #GaulTanpaNgebul #HTTS #dinkeskotadepok
Sumber :