Status Gizi Balita Penerima PMT Lokal di Kota Depok Meningkat Lebih Dari 70%

Pemerintah Kota Depok telah menyelesaikan pelaksanaan program pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal (PMT lokal) kepada balita dan ibu hamil yang masuk kriteria pada tahun 2024. Dalam program tersebut terdapat 2197 balita dan 279 ibu hamil yang menjadi penerima PMT lokal. Program tersebut mulai dilaksanakan pada 13 September lalu, dimana untuk balita diberikan selama 56 hari (berakhir 16 November) dan untuk ibu hamil diberikan selama 84 hari (berakhir 18 Desember).

Berdasarkan catatan pelaporan yang disampaikan oleh 38 Puskesmas di Kota Depok, diketahui bahwa terjadi kenaikan berat badan bayi yang menjadi sasaran sekitar 71%. Sementara pada ibu hamil yang masuk kriteria penerima PMT Lokal rata-rata peningkatan berat badan mencapai sekitar 90%.

“Bayi yang menjadi sasaran sampai 23 bulan mendapatkan PMT Lokal, total pada pekan ke-8 itu 71,7% berat badannya naik. Jadi masih ada sekitar 28,3% ini yang menjadi perhatian kita,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Zakiah, MKM., atau yang akrab disapa Kiki, pada pertemuan Evaluasi PMT Lokal, di Kantor Dinas Kesehatan, Depok, Jawa Barat, Senin 24 Desember 2024.

Berikut ini adalah data perubahan status gizi balita penerima PMT Lokal di Kota Depok tahun 2024:

Perubahan Status Gizi Balita Penerima PMT Lokal dengan kategori BB tidak naik

Usia                 Kondisi Awal                                                   Kondisi Akhir             

                        BB Tidak Naik                          BB Tidak Naik                          BB Naik Adekuat

6-23 bulan      144                                          33 (22,9%)                               146 (101%)

24-59 bulan    126                                          30 (23,8%)                               145 (115,1%)

Total 6-59 bln 270                                          63 (24,4%)                               291(107,7%)

 

Perubahan Status Gizi Balita Penerima PMT Lokal dengan kategori BB KURANG (Underweight)

Usia                 Kondisi Awal                                                   Kondisi Akhir             

                        BB Kurang                               BB Kurang                               BB Normal

6-23 bulan      214                                          93 (43,5%)                               122 (57%)

24-59 bulan    382                                          194 (50,8%)                             191 (50%)

Total 6-59 bln 596                                          287 (48,2%)                             313 (52,5%)

 

Perubahan Status Gizi Balita Penerima PMT Lokal dengan kategori Gizi Kurang

Usia                 Kondisi Awal                                                   Kondisi Akhir             

                        Gizi Kurang                             Gizi Kurang                             Gizi Baik

6-23 bulan      532                                          197 (37%)                                306 (57,5%)

24-59 bulan    801                                          304 (38%)                                521 (65%)

Total 6-59 bln 1333                                        511 (38,3%)                             837 (62,8%)


“Untuk Ibu hamil KEK setiap minggunya yang menerima PMT Lokal hingga minggu ke-10 terjadi kenaikan berat badan sebesar 90.8%,” kata Kiki.

Kiki menambahkan, pada pelaksanaan PMT lokal Dinkes Depok dan Puskesmas telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung keberhasilan program ini. Diantaranya adalah dengan memberikan pembekalan standar gizi, menu dan cara pengolahan bagi penyedia PMT Lokal. Membuat daftar menu PMT Lokal dengan berpedoman pada petunjuk teknis pemberian makanan tambahan yang diterbitkan kementerian Kesehatan RI dan UNICEF serta juga melakukan kunjungan inspeksi kesehatan lingkungan ke lokus dapur atau tempat pengolahan pangan.

Sementara itu, untuk evaluasi pemantauan berat badan yang dilakukan setiap pekan dilakukan oleh tenaga Kesehatan dan kader Kesehatan dengan menggunakan alat yang telah terstandar Kementerian Kesehatan.

“Posyandu di Kota Depok telah memiliki 100% alat antropometri terstandar yang digunakan untuk melakukan pemantuan pertumbuhan balita sasaran PMT lokal. Program PMT lokal yang tinggi protein hewani merupakan salah satu intervensi bagi balita agar tidak berlanjut pada weight faltering (gagal tumbuh) dan stunting,” sebut Kiki.

Lebihlanjut Kiki mengatakan, program PMT Lokal diharapkan tidak hanya untuk menaikan berat badan dan status gizi balita dan ibu hamil yang menjadi sasaran penerima. Namun juga sebagai sarana edukasi kepada masyarakat untuk melakukan perubahan perilaku dalam hal mengonsumsi makanan khususnya untuk bayi dan juga ibu hamil, yang memerlukan asupan gizi seimbang.

“Harapannya para keluarga balita dan ibu hamil membiasakan diri mengonsumsi protein hewani dalam rangka peningkatan status gizi, dengan menu dan cara pengolahan yang telah diberikan bersama pemberian PMT. Semoga para sasaran memahami pentingnya hal tersbut dan menjadi budaya sehari-hari dalam pemberian makan bagi bayi, balita dan anaknya,” tutur Kiki.

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Depok