Integrasi Layanan Primer di Kota Depok Melalui Pusling
Pemerintah berupaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat sehingga dengan mudah memperoleh akses pengobatan. Salah satunya dengan memperkenalkan program integrasi layanan primer (ILP) yaitu kegiatan layanan kesehatan dasar yang bersifat preventif, berkesinambungan, dan dapat diakses oleh masyarakat luas. Dimana dalam pelaksanannya dilakukan melalui penguatan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Puskesmas Keliling (Pusling), dan Posyandu, serta penguatan jejaring dengan kesehatan sekolah dan kesehatan kerja.
Pemerintah Kota Depok pada Rabu 28 Agustus 2024 secara resmi memperkenalkan program ILP kepada warganya. Namun ada sedikit perbedaan penerapan ILP di Kota Depok dibandingkan dengan pedoman yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kalau ketentuan dari Kemenkes untuk pelayanan ILP dilakukan oleh Puskesmas Pembantu (Pustu), nah kalau Kota Depok tidak ada Pustu, semuanya Puskesmas. Artinya ada inovasi dari teman-teman kesehatan dari Dinkes dan Puskesmas, di Kota Depok muncul program yang namanya Puskesmas Keliling (Pusling),” ujar Walikota Depok, KH. Mohammad Idris, saat memberikan sambutan pada acara Kick Off Integrasi Layanan Primer, di Balaikota, Jl. Margonda, Depok, pada Rabu 28 Agustus 2024.
Menurut Walikota, program Puskesmas Keliling sebagai perwujudan ILP merupakan sebuah inovasi yang nantinya pada saat pelaksanaan akan melibatkan instansi dan dinas terkait serta Lurah dan Camat sebagai pemimpin di setiap wilayah. Sebagai contoh, kata Walikota, terkait rumah tidak layak huni (RTLH) selama ini hanya dilihat dari sisi fisik bangunnya saja tetapi tidak dinilai aspek lainnya seperti dari sisi kesehatan.
“Nanti Pusling akan berkeliling ke setiap wilayah dan juga melakukan kunjungan ke rumah warga yang tidak sekedar kunjungan tetapi melihat rumah warga apakah memenuhi target minimal kesehatan atau tidak,” sebut Walikota. “Meski nanti intervensinya bukan dari Dinas Kesehatan, data ini sangat perlu terintegrasi dengan Dinas lain yang terkait.”
Keberadaan Pusling di Kota Depok sendiri sudah ada sebelum program ILP bergulir. Dimana hal tersebut dilakukan sebagai implementasi dari Peraturan Menteri Kesehatan nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas, yang menyebutkan bahwa Puskesmas keliling memberikan pelayanan kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, saat memberikan laporan menyampaikan, Kota Depok akan melaksanaan ILP melalui Puskesmas Keliling Prima atau Pusling Prima. Dimana kegiatan yang dilakukan antara lain mendekatkan layanan kepada masyarakat, meningkatkan upaya promotif dan preventif, beserta pemberdayaan masyarakat dan juga upaya untuk meningkatkan kunjungan ke rumah dan pemantauan wilayah setempat.
“Pusling Prima akan dilaksanakan dengan mendekati layanan kepada masyarakat melalui layanan pada hari-hari Posyandu sehingga nantinya pelaksanaan Pusling Prima ini sangat diharapkan dukungan dari Wilayah setempat yakni Lurah dan Camat juga organisasi profesi,” ujar Mary.
Saat pilot project ILP kegiatan Pusling Prima dilaksanakan pada 6 Puskesmas di Kota Depok. Tetapi setelah secara resmi dimulai maka akan dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas.
“Jadi 38 Puskesmas akan melaksanakan kegiatan layanan primer di wilayahnya masing-masing,” kata Mary.
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Depok