
Konsumsi Makanan Gizi Seimbang Untuk Mencegah Dari Berbagai Penyakit
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan 2,2% penduduk Indonesia dengan usia >15 tahun mengalami penyakit diabetes melitus; 1,2%, prevalensi kanker dan 0,85% mengalami penyakit jantung. Selain itu 8% penduduk Indonesia dengan usia >15 tahun mengalami hipertensi; 0,18% penduduk Indonesia dengan usia >15 tahun mengalami penyakit ginjal kronis; dan 23,4% penduduk Indonesia dengan usia >18 tahun mengalami obesitas.
Kondisi ini bisa terjadi, salah satunya disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Sehingga masyarakat disarankan untuk mengubah pola makananya agar dapat terhindar dari berbagai penyakit.
“Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular, maka pola makan masyarakat perlu diarahkan mengkonsumsi makanan gizi seimbang,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Yuliandi, M.Kes., saat memberikan sambutan pada acara Webinar Hari Gizi Nasional ke-65 Tingkat Kota Depok, Kamis 27 Februari 2025.
Adapun yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah kombinasi menu makanan sehari- hari yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dimana kebutuhan zat gizi makro yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain: karbohidrat, protein, lemak dan serat, serta zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut, maka makanan yang dikonsumsi beragam.
“Oleh karena itu memilih jenis makanan dan jumlah makanan harus sesuai dengan panduan isi pringku,” sebut Yuliandi
Sebagaimana panduan dari Kementerian Kesehatan pada isi piringku, setiap kali makan terdiri dari, 50 persen piring diisi dengan sayur dan buah, sementara 50 persen lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk. Selain itu juga disarankan untuk mengonsumsi 8 gelas air setiap hari, melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan setelah makan.
Yuliandi menambahkan, gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok umur. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat, sehingga pada tahun 2025 pemerintah berupaya memperkuat perbaikan gizi masyarakat melalui program pemberian makanan bergizi gratis bagi ibu hamil, balita, hingga anak sekolah.
“Dengan gizi yang cukup, harapannya Indonesia dapat menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Karena gizi yang baik merupakan fondasi utama dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan produktif,” tambahnya.
Yuliandi mengatakan, kegiatan edukasi yang membahas tentang pentingnya makanan bergizi diharapkan dapat mengubah pola makan yang dilakukan selama ini. Sehingga masyarakat memilih makanan bergizi seimbang agar menjadi keluarga yang sehat.
“Harapannya seluruh peserta webinar ini dapat menggerakkan masyarakat disekitarnya untuk mampu memilih makanan bergizi seimbang. Dan mengajak Bapak Ibu semua untuk terus bahu membahu dan bekerjasama dalam penanganan permasalahan gizi yang masih mengancam diri kita,” imbuhnya.
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Depok