
10 PESAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS)
Tujuan dari Pedoman Umum Gizi Seimbang adalah sebagai panduan konsumsi makanan sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik, dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal.
Berikut Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang ditujukan untuk semua kelompok usia, yaitu dari bayi baru lahir hingga lansia :
1. Biasakan
mengonsumsi aneka ragam makanan pokok
Kualitas
atau mutu gizi dan kelengkapan zat gizi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi.
Semakin beragam jenis pangan yang dikonsumsi semakin mudah untuk memenuhi
kebutuhan gizi. Bahkan semakin beragam pangan yang dikonsumsi semakin mudah
tubuh memperoleh berbagai zat lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Oleh
karena itu konsumsi anekaragam pangan merupakan salah satu anjuran penting
dalam mewujudkan gizi seimbang.
2. Batasi
konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak
Peraturan
Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan
Gula, Garam dan Lemak serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap
Saji menyebutkan bahwa konsumsi gula lebih dari 50 g (4 sendok makan), natrium
lebih dari 2000 mg (1 sendok teh) dan lemak/minyak total lebih dari 67 g (5
sendok makan) per orang per hari akan meningkatkan risiko hipertensi, stroke,
diabetes, dan serangan jantung. Sehingga masyrakat perlu diberikan Pendidikan
dan pengetahuan yang jelas agar masyarakat bisa hidup sehat dan jauh dari penyakit.
3. Lakukan
aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
Aktivitas
fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olah
raga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu. Beberapa
aktivitas fisik yang dapat dilakukan antara lain aktivitas fisik sehari-hari
seperti berjalan kaki, berkebun, menyapu, mencuci, mengepel, naik turun tangga
dan lain-lain. Selain dapat mempertahankan berat badan ideal aktivitas fisik
dapat mencegah kematian dini dan mengoprimalkan kesehatan mental dan fungsi
kognitif
4. Biasakan
mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
Lauk
pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan pangan sumber protein
nabati. Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani meliputi daging (
daging sapi, daging kambing, daging rusa dl), daging unggas (daging ayam,
daging bebek dll), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya.
Kelompok Pangan lauk pauk sumber protein nabati meliputi kacang- kacangan dan
hasil olahnya seperti kedele, tahu, tempe dan kacang-kacangan lainya. Lauk
hewani dan lauk nabati memiliki masing-masing kandungan protein sehingga
konsumsi lauk hewani dan lauk nabati tetap harus dikonsumsi setiap hari dan
bersamaan agar mempunyai mutu zat gizi yaitu protein, vitamin dan mineral lebih
baik, karena kandungan zat-zat gizi tersebut lebih banyak dan mudah diserap
tubuh.
5. Cuci
tangan pakai sabun dengan air mengalir
Pentingnya mencuci
tangan secara baik dan benar memakai sabun dengan air bersih mengalir adalah
agar kebersihan terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri
berpindah dari tangan ke makanan yang akan dikonsumsi dan juga agar tubuh tidak
terkena kuman.
6. Biasakan
sarapan pagi
Sarapan
berfungsi sebagai bekal tubuh yang digunakan untuk proses berpikir, bekerja,
dan melakukan aktivitas fisik secara optimal. Membiasakan sarapan juga berarti
membiasakan disiplin bangun pagi dan beraktifitas pagi dan tercegah dari makan
berlebihan dikala makan kudapan atau makan siang.
7. Biasakan
minum air putih yang cukup dan aman
Air
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sehingga
keseimbangan air perlu dipertahankan dengan mengatur jumlah masukan air dan
keluaran air yang seimbang. Persentase kadar air dalam tubuh anak lebih tinggi
dibanding dalam tubuh orang dewasa. Sehingga anak memerlukan lebih banyak air
untuk setiap kilogram berat badannya dibandingkan dewasa. Bagi tubuh, air
berfungsi sebagai pengatur proses biokimia, pengatur suhu, pelarut, pembentuk
atau komponen sel dan organ, media tranportasi zat gizi dan pembuangan sisa
metabolisme, pelumas sendi dan bantalan organ.
8. Banyak
makan buah dan sayur
Secara
umum sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan
serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan
buah-buahan berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa jahat dalam
tubuh.
9. Biasakan
membaca label pada kemasan pangan
Dianjurkan untuk
membaca label pangan yang dikemas terutama keterangan tentang informasi
kandungan zat gizi dan tanggal kadaluarsa sebelum membeli atau mengonsumsi
makanan tersebut.
10. Syukuri
dan nikmati aneka ragam makanan
Setiap
orang diharapkan selalu bersyukur dan menikmati makanan yang dikonsumsinya.
Bersyukur dapat diwujudkan berupa berdoa sebelum makan. Nikmatnya makan
ditentukan oleh kesesuaian kombinasi anekaragam dan bumbu, cara pengolahan,
penyajian makanan dan suasana makan. Cara makan yang baik adalah makan yang
tidak tergesa-gesa. Dengan bersyukur dan menikmati makan anekaragam makanan
akan mendukung terwujudnya cara makan yang baik, tidak tergesa-gesa. Dengan
demikian makanan dapat dikunyah, dicerna dan diserap oleh tubuh lebih baik.
Sumber:
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014
- Mahasiswa Semester 7 Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Ilmu Gizi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Angkatan Tahun 2019
Sumber : UPTD Puskesmas Sawangan