UPTD Farmasi Kota Depok Luncurkan Fitur e-SBBK dalam Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO)

UPTD Farmasi Dinas Kesehatan Kota Depok resmi meluncurkan fitur e-SBBK (Surat Bukti Barang Keluar elektronik) pada aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) sebagai bentuk komitmen dalam mendukung transformasi sistem pencatatan manual  dan terkonektivitas dari berbagai sumber data dalam  satu sistem digitalisasi sesuai dengan prinsip satu data bidang pengelolaan perbekalan kefarmasian. Kegiatan launching dan sosialisasi ini dilaksanakan pada 09 Juli 2025 di Hotel Santika Kota Depok dan dihadiri oleh para pengelola farmasi UPTD Puskesmas serta tim UPTD Farmasi. Sosialisasi disambut dengan baik karena memangkas waktu, efisiensi anggaran ATK, dan ruang penyimpanan dokumen. Antusias audiens dapat terlihat pada waktu pemaparan fitur, simulasi alur penerbitan e-SBBK, serta sesi diskusi yang begitu interaktif


Fitur e-SBBK merupakan proses penerbitan dokumen barang keluar dilakukan secara digital dan real-time, menggantikan proses manual yang sebelumnya menggunakan dokumen fisik. Menariknya sistem verifikasi pun tervalidasi melalui sistem. Sehingga bisa dikatakan inovasi ini merupakan terobosan yang dapat mempercepat alur distribusi, meningkatkan efisiensi kerja, dan mempermudah pemantauan dan evaluasi melalui pencatatan yang terdokumentasi secara elektronik. Melalui fitur ini, seluruh proses mulai dari input permintaan, verifikasi, hingga pencetakan SBBK dapat dilakukan dalam satu sistem terintegrasi. Setiap dokumen e-SBBK tercatat otomatis dan dapat diakses sebagai arsip digital, mendukung prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan obat dan BMHP. 


Dengan implementasi fitur e-SBBK, diharapkan UPTD Farmasi Kota Depok dapat meningkatkan pelayanan distribusi atau suplay chain menjadi lebih cepat, tepat, dan terdokumentasi dengan baik. Inovasi ini juga menjadi bagian dari penguatan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Depok. Sebagai kelanjutan dari peluncuran inovasi ini, UPTD Farmasi akan melakukan pendampingan teknis serta pelatihan kepada petugas UPTD Farmasi dan pengelola farmasi di Puskesmas, agar proses transisi dari manual ke digital dapat berjalan lancar dan  e-sbbk dapat diakses kapanpun oleh 38 Puskesmas di lingkungan  Dinas Kesehatan di Kota Depok.  UPTD Farmasi bersama Tim IT berkomitmen akan melakukan upaya evaluasi dan maintenance sehingga fitur e-sbbk ini bisa lebih optimal walaupun perkembangan teknologi semakin dinamis.


Kehadiran Fitur e-SBBK pada SIPO menandai langkah maju dalam digitalisasi layanan pada bidang kefarmasian, sekaligus menjawab kebutuhan akan sistem yang efisien, adaptif, dan akuntabel dalam mendukung pengelolaan Perbekalan Farmasi di tingkat kota. Transformasi ini diharapkan dapat menjadi contoh penerapan teknologi tepat guna yang berdampak langsung pada peningkatan mutu pelayanan publik.


Sumber :

Berita Terbaru