Mahasiswa Poltekkes Jakarta I Sampaikan Kebiasaan Buruk Menghisap Jempol
Mahasiswa Jurusan Kesehatan
Gigi Poltekkes Jakarta I dalam masa praktik kerja lapangan, memberikan
penyuluhan dalam gedung kepada pengunjung di UPTD Puskesmas Limo pada pagi ini,
Sabtu (22/02/2020).
Kebiasaan menghisap jempol
pada anak terutama pada balita dinilai buruk karena dapat menyebabkan efek
samping, yaitu gigi depan bagian atas yang tidak rata, gigi tonggos, atau
cadel. “Kebiasaan ini terjadi pada anak saat berada pada tahap dimana
stimulusnya sedang berpusat di mulut dan bibir. Cara mengatasinya dapat
dilakukan dengan beberapa cara seperti dipakaikan sarung tangan atau melapisi
jari anak dengan sesuatu yang rasanya pahit tapi tidak menbahayakan,” ujar
salah satu Mahasiswa Poltekkes Jakarta I, Claudia dan Anisa.
Dirinya menjelaskan, fase
tersebut disebut dengan fase oral yang mempengaruhi kematangan otot di daerah
rongga mulut. Apabila otot telah terbentuk matang, balita akan dapat
mengembangkan kemampuan makan dan berbicara. “Oleh karena itu, kebiasaan
menghisap jempol terutama pada balita dapat mengganggu struktur gigi dan kemampuan
bicara anak,” pungkasnya.
Kepala Puskesmas Limo, Winarni
Naweng Triwulandari, berharap agar orang tua dapat lebih mengawasi kebiasaan
yang dilakukan oleh anaknya apakah akan berdampak baik atau buruk.
Penulis: Mirza Oktariani, S.K.L
Sumber : UPTD PUSKESMAS LIMO