Skrining Kesehatan Paru Untuk Warga Depok

Penyakit Tuberkulosis (TBC) masih menjadi persoalan global yang memerlukan perhatian. Berdasarkan data, Indonesia menempati peringkat kedua kasus TBC terbanyak di dunia setelah India.

Untuk mencegah sekaligus mengatasi masalah TBC, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengadakan kegiatan penyelenggaraan kasus secara aktif atau Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) melalui skrining kesehatan paru. Skrining dilakukan sebagai upaya dalam penemuan kasus secara aktif pada populasi berisiko TBC serta deteksi dini TBC.

"Kami berkolaborasi dengan lintas sektor, kader, serta komunitas yang secara aktif melakukan tracking dan kemudian mendatangkan sasaran sesuai populasi berisiko untuk pelaksanaan ACF ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr. Mary Liziawati, MKM, Selasa 30 September 2025.

Kegiatan skrining kesehatan paru menyasar sebanyak 3.000 orang yang merupakan populasi berisiko atau kontak erat penderita TBC, Orang Dengan HIV AIDS (ODHIV), penyandang diabetes melitus, orang dengan kurang gizi, dan perokok aktif.

Kegiatan dilakukan mulai 29 September sampai 23 Oktober 2025 yang akan dilakukan di 20 Puskesmas di Kota Depok secara bergantian. Dimana target masing-masing Puskesmas sebanyak 150 orang per hari yang diadakan

Adapun proses penemuan kasus secara aktif TBC ini dilakukan dengan pemeriksaan radiografi toraks dan pemberian terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) pada populasi berisiko TBC.

"Harapannya, program ini dapat dilakukan secara optimal untuk dapat menekan laju penularan TBC dalam rangka menuju eliminasi TBC tahun 2030," imbuh Mary.

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Depok

Berita Terbaru